Pages

Selasa, 19 Mei 2015

Special ID: Polisi atau Gengster?

DONNIE YEN emang idola gue yang paling top setelah TONY JAA, setelah sukses memerankan sosok master Wing Chun di Ip Man 1 dan 2 dan sosok pejuang Chen Zen di Legend of The Fist: Return of Chen Zen, kini aktor kungfu itu menjungkir-balikkan karakternya sebagai Gengster. Nah loh?? Kok bisa??? Tapi tenang aja, gengster itu cuman luarnya, dalemnya mah dia polisi. Yaa lebih tepatnya polisi yang menyamar.

http://twitchfilm.com/

Dragon Chan (Donnie Yen) adalah seorang polisi yang menyamar sebagai anggota gengster yang juga sangat disegani. Walaupun dirinya bertugas sebagai mata-mata kepolisian Hongkong, tapi Chan juga sering membantu anak buahnya yang tak lain adalah preman-preman yang terancam nyawanya oleh kerena anggota gengster lainnya. Chan ini sosok gengster yang jagooo banget berkelahi (Udah pasti dooong siapa dulu aktornya... My Hero hahaha). Chan ini ditugaskan untuk memata-matai kepala gengster Xiong (Collin Chou), yang telah lama menjadi incaran kepolisian Hongkong. Oiya... buat penggemar film Flash Point (2007) pasti inget banget sama duet 2 fighter ini hehehe.....

Dragon Chan (Donnie Yen ) dan Xiong (Collin Chou)

Lama kelamaan, Chan pun jenuh. Ia mendesak kepalanya untuk segera mengembalikannya ke kepolisian agar ia dapat menjalani kehidupan normal dan ibunya tidak terancam. Namun pada akhirnya, ia justru dipindahkan ke Cina dan bekerja sama dengan unit kepolisian Cina, yang diketuai oleh Fang Jing (Jing Tian), polisi yang cantik namun gesit dan sangat jitu dalam menembak (Eits..bukan nembak dalam arti lain loooh). Kepergiannya ke Cina ini juga sebenernya juga atas perintah Xiong untuk menyelidiki Sunny (ANDY ON) yang dicurigai merampas 'barang dagangan' mereka. 

                   Fang Jing (Jing Tian) dan Sunny (Andy On). 

Yang namanya pertama kali bekerja sama pastilah ada saatnya kles, begitupula dengan tim ini. Awalnya mereka always debat. Intinya sih, Chan itu orang lapangan, dia lebih tahu secara teknis dibanding Fang Jing yang hanya tahu teori. Ketika Chan ingin menyelidiki Sunny, justru Xiong diam-diam berniat mengadu domba mereka dengan menyewa penembak jitu (yang punya dendam ke Sunny) pas banget ketika Chan sedang makan malam dengan Sunny beserta anggota gengnya. Sunny mengira bahwa Chan berniat membunuhnya. Buk! Buk! Buk! Terjadilah adegan action yang mengagumkan. Kalo lo lo pade nonton yang scene ini, dijamin bakal melek deh... Dijamiin seruuu!!!

Penyelidikan pun nyaris membawa titik terang, tapi sayangnya, ketika semuanya hampir terungkap, eeh... identitas Chan sebagai polisi pun diketahui oleh Sunny. Chan galau... seperti biasa, kalo dah ada mata-mata kepolisian, pilihannya tinggal 2: dia yang mati atau dia+keluarga dia yang mati. Dan bener aja dong. Ibunya Chan jadi sasaran amuk si Sunny (beuuuh.... tegaan amat ya). Chan buru-buru membawa ibunya ke rumah sakit (disini gue terharu banget). Tapi 1 hal yang bikin Chan kecewa 


(gue juga samaaa kecewanya), dia udah berkorban banyak untuk kepolisian, tapi kepolisian gak menjamin keselamatan keluarganya. Bahkan ketika Chan meminta kehidupannya kembali seperti semula, kepolisian malah menekannya untuk terus beroperasi. Chan yang dendam mencari Sunny untuk membalaskan perbuatannya terhadap ibunya. Di sisi lain, Fang Jing, yang amat memahami perasaan Chan akhirnya menangkap Xiong. (gileee.... ni cewe solid juga yaak.... eh solid apa cinta niih).

Ini nih potret-potret final fight Chan dengan Sunny. Bagi lo yang hobi action, gue wajibin nonton ini. Hehe... Di sini, Donnie Yen ngegabungin teknik boxing, Brazillian Ninjutsu, sama Taek Kwon Do. Mantep dah pokonya...




Menurut gue, film ini pas banget buat lo lo yang hobi banget sama action (kayak gue hehe...), walaupun dengan permasalah yang hampir seragam (ala film action Hongkong): Polisi vs mafia. Tapi bagi gue, film ini menghadirkan sosok lain dari Donnie Yen yang biasanya terlihat "baik" dan wibawa. Di film ini kita bisa melihat Donnie Yen bisa secara ciamik memainkan peran polisi Chan yang tergolong liar dan terkesan brutal namun memiliki hati yang polos dan bersih sebagaimana jiwa polisi. Tapi kalo menurut pengamatan gue, koreografi laganya gak jauh beda dengan 2 film Donnie Yen sebelumnya yakni Sha Po Lang (Kill Zone) dan Flash Point. Yang bikin gue betah nonton aksi laganya Donnie Yen itu, semua terlihat clear, shot-shot nggak berlebihan tapi kita bisa merasakan perasaan Donnie Yen ketika bertarung. Hehe... jujur kalo gue sih, kurang suka kalo adegan laga itu banyak variasi shotnya. Yang ada gue kurang paham alur gerakan-gerakannya (ala Barat) eh ujung-ujungnya si lawan udah kebanting. Well, selamat menonton kawand....  

Trailer Special ID


0 komentar:

Posting Komentar